Senin, 17 Agustus 2015

Meningkatkan peran remaja dalam mengatasi pencemaran lingkungan



RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
 BIMBINGAN DAN KONSELING


Satuan pendidikan                 
SMA Negeri 1 Singaparna
Kelas / Semester                   
12  / Semester 1
Jumlah Pertemuan
2 pertemuan ( 2 X 40 menit)
Tugas Perkembangan  8
Mengenal  sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara
Rumusan Kompetensi   8.2
Memahami aspek-aspek sosial dalam sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan lingkungan


1.   Materi/Topik Bahasan
Meningkatkan peran remaja dalam mengatasi pencemaran lingkungan
2.   Bidang Bimbingan
Sosial
3.   Jenis Layanan
Penguasaan Kontent
4.   Fungsi Layanan
a.    Fungsi  KES

Pemahaman , Peserta didik memahami cara cara mengatasi pencemaran lingkungan
b.    Fungsi KES-T

Perbaikan, peserta didik dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan
5.   Tujuan Layanan
PERTEMUAN 1

a.    Sikap
1)    Sikap spiritual, peserta didik dapat mempraktikan kegiatan berdoa dan bersyukur
2)    Sikap Sosial, peserta didik dapat mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial dan tanggung jawab
b.    Pengetahuan
v  Peserta didik dapat mengidentifikasikan macam-macam pencemaran lingkungan
c.    Ketrampilan
v  Melalui observasi langsung Peserta didik dapat menentukan jenis-jenis pencemaran di lingkungan sekolah
PERTEMUAN 2
a.    Sikap
1)    Sikap spiritual, peserta didik dapat mempraktikan kegiatan berdoa dan bersyukur
2)    Sikap Sosial, peserta didik dapat mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial, tanggung jawab
b.    Pengetahuan
v  Peserta didik dapat mendeskripsikan dampak pencemaran lingkungan  
d.    Ketrampilan
v  Peseta didik dapat menentukan langkah-langkah mengatasi pencemaran lingkungan
6.   Sasaran Layanan/Semester
Kelas 12
7.   Tempat Penyelenggaraan
Lingkungan Sekolah dan ruang kelas
8.   Waktu Penyelenggaraan
Minggu ke 3-4 Nopember 2014
 9. Penyelenggara Layanan
Guru BK
10. Pihak-pihak yang Dilibatkan
-
11. Metode
Brainstorming, Tanya jawab, diskusi, observasi
12. Kegiatan

PERTEMUAN 1

a.   Pendahuluan
(5 menit)
1)    Mengucapkan salam dan berdoa
2)    Menanyakan kegiatan  sebelumnya,
3)    Mengapresiasikan  kehadiran .
4)    Guru menyampaikan tujuan layanan

b.   Kegiatan Inti
30 (menit)
v  Merasa

1)    Peserta didik mengamati video tentang pencemaran lingkungan
2)    Peserta didik mengungkapkan  perasaannya ketika melihat pencemaran lingkungan dimana-mana


v  Berfikir

v  Peserta didik membaca hand out tentang pencemaran lingkungan

v  Bersikap
Peserta didik mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial dan tanggung jawab melalui kegiatan:
v  Observasi lingkungan sekolah untuk melihat berbagai pencemaran lingkungan yang ada di sekolah

v  Bertindak

v  Berdasarkan hasil observasi peserta didik berdiskusi untuk Menentukan berbagai macam pencemaran lingkungan yang ada di sekolah
c.    Penutup
(5 menit)
1)    Peserta didik menyimpulkan kegiatan
2)    Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
3)    Guru menyampaikan pengumuman tentang tugas dan kegiatan  minggu depan
4)    Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam

PERTEMUAN 2

a.    Pendahuluan
(5 menit)
1)    Mengucapkan salam dan berdoa
2)    Menanyakan kegiatan  sebelumnya,
3)    Mengapresiasikan  kehadiran .
4)    Guru menyampaikan tujuan layanan

b.    Kegiatan inti

v  Bertanggung jawab

1)    Peserta didik berdiskusi tentang langkah-langkah mengatasi pencemaran lingkungan sekolah
2)    Pesserta didik mempresentasikan hasil diskusinya
3)    Peserta didik membuat komitmen untuk aktif dalam mengatasi masalah pencemaran lingkungan
4)    Peserta didik mengerjakan evaluasi

d.   Penutup
(5 menit)
1)    Peserta didik menyimpulkan kegiatan
2)    Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
3)     Guru menyampaikan pengumuman tentang tugas dan kegiatan  minggu depan
4)     Guru menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam

13. Materi Layanan
a.    Jenis-jenis pencemaran Lingkungan
b.    Dampak pencemaran lingkungan
c.    Observasi jenis-jenis pencemaran lingkungan di sekolah
d.    Langkah-langkah mengatai pencemaran lingkungan
14. Sumber/Bahan dan 
      Alat


a.   Sumber/bahan
Ragil Setiyabudi, SKM. 2009. pencemaran-lingkungan http://hend-learning.blogspot.com, di unduh tanggal 19 juli 2014
b.   Alat
Lembar tugas diskusi, LCD,
15. Rencana Penilaian

a.   Penilaian Hasil
1)    Understanding ( Pengetahuan/Pemahaman baru)
2)    Comfortable (Sikap/Perasaan Positif
3)    Actian ( Tindakan / ketrampilan).
b.   Penilaian proses

1)    Keseuaian program
2)    Antusiasme peserta didik
3)    Ketersediaan sarana
4)    Kebermanfaatan dan kebermaknaan kegiatan

c.    Tindak lanjut
Memonitor periraku peduli lingkungan

16.


                                                                                  Tasikmalaya,    Juli 2015
Mengetahui dan Menyetujui                                
Kepala Sekolah                                                                   Guru Bimbingan Konseling



Drs.Anda Sujana, M.Pd                                                       Apep Zenal Mustofa, M.Pd
NIP. 19600507 198903 1 004                                             NIP. 19740105 2005011011
           
     


































MATERI LAYANAN

MENINGKATKAN PERAN REMAJA DALAM MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
( http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html)


A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaCRyRWrY4K4uKr_YXARE_vCgKeWnP_DSEy_i0Eyno2KUQy3RA8q-LJDh8IChd26m7JlESXNdb0DHglLjWHhwuJ-Vfq5GvUU3Ks0E_hQ6AoM-1cpTRwm0dzPs9_L84iswJ-GYbMdcOFj7A/s320/0,,2857035_1,00.jpg
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.

b. Pencemaran Tanah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjz-pAQgMjHoSL_RmYPqRpkTPWH2yp8rqxbmFAtruawiy3pgCRgxq9J1Sl0mpEPVrNyQ1uoMBsIdcg8BFoDsXwtJCZKN-NPcseFO_ynnSl-vk8389ww0DfZ7gePxj68aKnmg9VqcO0zWKY2/s320/h07a.jpg
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

c. Pencemaran Udara
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJAataWZmkQsavDlQffRwbVYRb0PLPKtpsk9VfzoTn9FzKaAeW7ZTU916xakfNU5cR8zTboKXRscgMnyVwFjeBGOyY-lZRATAts0I2dvJypu5FOzsiVWjkwRpkULoLWQ0l31O7J6ROScmm/s320/exhaustpollution.gif
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMJ5iO1TzfNQ6cZsDXQLdIQ-C1QrP1ErpqGo0Bl80d1my7wYK5OHq88PHqbL-Ai6iUnsKlcHpQEkrMADTTdHiq468V1-nnZQ3QREERzlIGCFM2CiqZ7vn7i0vo-XiI8lAAf7kayc_euGlq/s320/view_1503-1174466647.jpgLimbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiWGXc6OpBFQQ8Zvk2qemjXygoUiAi10vt5GcMTimPqQxGNOg_rJSiAKq-6JQNRI_wZ0QzsVgw8TWi6RnI9p-P_ysebFy2cJpzSBtYKVS7ln2Yymt5QtVCRlAnhrAPk24FgiZ5t3INwxHA/s320/150684.jpg

Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahny
a

 

 

Posted on .
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.
1.    Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2.    Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3.    Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4.    Melakukan penghijauan.
5.    Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
6.    Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.


                                   
































EVALUASI HASIL

A.   UNDERSTANDING (PEMAHAMAN)
Berilah jawaban terhadap pertanyaan berikut ini
1.    Pencemaran air
Gambar diatas merupakan contoh pencemaran air
a.    Apa saja penyebab pencemaran air
b.    Apa dampak dari pencemaran air
2.    Pencemaran udara


Gambar diatas merupakan contoh pencemaran udara
a.    Apa saja penyebab pencemaran udara
b.    Apa dampak dari pencemaran udara

3.    Prncemaran tanah
Gambar diatas merupakan contoh pencemaran tanah
a.    Apa saja penyebab pencemaran tanah
b.    Apa dampak dari pencemaran tanah



B.   COMFORTABLE (SIKAP POSITIF)
Pilihlah jawaban yang sesuai

1.    Saya peduli terhadap pencemaran lingkungan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali

2.    Saya ingin membantu mengatasi pencemaran lingkungan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali

3.    Saya mengingatkan teman yang membuang sampah sembarangan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali

4.    Saya membuang sampah pada tempatnya
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali

5.    Saya menjaga kebersihan lingkungan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali
6.    Bersama teman-teman melakukan piket kebersihan kelas
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali
7.    Membantu menjaga tanaman sekolah
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali
8.    Ikut gotong royong melakukan kebersihan lingkungan
a.    Selalu
b.    Sering
c.    Kadang-kadang
d.    Hanya sekali

C.   ACTION (TINDAKAN /KETRAMPILAN)

1.    Lakukan observasi terhadap lingkungan sekolah, secara berkelompok catatlah jenis-jenis pencemaran yang ada di lingkungan sekolah.
2.    Tentukan langkag-langkah untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan tersebut.


INSTRUMENT PENILAIAN PROSES

NO
PROSES YANG DINILAI
DESKRIPSI PENILAIAN PROSES
1
Partisipasi dan aktivitas
Siswa Dalam kegiatan
layanan


v ...................................................................
v ...............................................................................
v .........................................................................
2
Pemahaman siswa atas materi yang disajikan atau pemahaman atas masalah yang dialaminya.

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
3
kegunaan layanan dan mengamati perkembangan siswa.

................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4
kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan kegiatan layanan
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

                                                                                  Tasikmalaya,    Juli 2015
Mengetahui dan Menyetujui                                
Kepala Sekolah                                                                   Guru Bimbingan Konseling



Drs.Anda Sujana, M.Pd                                                       Apep Zenal Mustofa, M.Pd
NIP. 19600507 198903 1 004                                             NIP. 19740105 2005011011


Tidak ada komentar:

Posting Komentar