RENCANA
PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Satuan pendidikan
|
SMA
Negeri 1 Singaparna
|
Kelas / Semester
|
12 / Semester 1
|
Jumlah Pertemuan
|
2 pertemuan ( 2 X 40 menit)
|
Tugas Perkembangan 8
|
Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman
hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga negara
|
Rumusan Kompetensi 8.2
|
Memahami
aspek-aspek sosial dalam sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup
sebagai pribadi, anggota masyarakat dan lingkungan
|
1.
Materi/Topik Bahasan
|
Meningkatkan
peran remaja dalam mengatasi pencemaran lingkungan
|
|
2.
Bidang
Bimbingan
|
Sosial
|
|
3.
Jenis
Layanan
|
Penguasaan
Kontent
|
|
4.
Fungsi
Layanan
a.
Fungsi
KES
|
Pemahaman ,
Peserta didik memahami cara cara mengatasi pencemaran lingkungan
|
|
b.
Fungsi
KES-T
|
Perbaikan,
peserta didik dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan
|
|
5. Tujuan
Layanan
|
PERTEMUAN
1
|
|
|
a.
Sikap
1)
Sikap
spiritual, peserta didik dapat mempraktikan kegiatan berdoa dan bersyukur
2)
Sikap
Sosial, peserta didik dapat mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial dan
tanggung jawab
|
|
b.
Pengetahuan
v
Peserta
didik dapat mengidentifikasikan macam-macam pencemaran lingkungan
|
||
c.
Ketrampilan
v Melalui observasi
langsung Peserta didik dapat menentukan jenis-jenis pencemaran di lingkungan
sekolah
|
||
PERTEMUAN
2
|
||
a.
Sikap
1)
Sikap spiritual, peserta didik dapat mempraktikan
kegiatan berdoa dan bersyukur
2)
Sikap
Sosial, peserta didik dapat mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial,
tanggung jawab
|
||
b.
Pengetahuan
v Peserta didik dapat mendeskripsikan
dampak pencemaran lingkungan
|
||
d.
Ketrampilan
v
Peseta
didik dapat menentukan langkah-langkah mengatasi pencemaran lingkungan
|
||
6.
Sasaran
Layanan/Semester
|
Kelas
12
|
|
7.
Tempat
Penyelenggaraan
|
Lingkungan
Sekolah dan ruang kelas
|
|
8.
Waktu
Penyelenggaraan
|
Minggu
ke 3-4 Nopember 2014
|
|
9. Penyelenggara Layanan
|
Guru
BK
|
|
10. Pihak-pihak
yang Dilibatkan
|
-
|
|
11. Metode
|
Brainstorming,
Tanya jawab, diskusi, observasi
|
|
12. Kegiatan
|
|
|
PERTEMUAN
1
|
|
|
a. Pendahuluan
|
(5 menit)
1) Mengucapkan salam dan berdoa
2) Menanyakan kegiatan sebelumnya,
3) Mengapresiasikan kehadiran .
4) Guru
menyampaikan tujuan layanan
|
|
b. Kegiatan Inti
|
30 (menit)
|
|
v
Merasa
|
1)
Peserta didik mengamati video tentang pencemaran
lingkungan
2)
Peserta didik mengungkapkan perasaannya ketika melihat pencemaran
lingkungan dimana-mana
|
|
v
Berfikir
|
v
Peserta
didik membaca hand out tentang pencemaran lingkungan
|
|
v
Bersikap
|
Peserta
didik mempraktikan sikap kerjasama, peduli sosial dan tanggung jawab melalui
kegiatan:
v
Observasi
lingkungan sekolah untuk melihat berbagai pencemaran lingkungan yang ada di
sekolah
|
|
v
Bertindak
|
v Berdasarkan hasil
observasi peserta didik berdiskusi untuk Menentukan berbagai macam pencemaran
lingkungan yang ada di sekolah
|
|
c. Penutup
|
(5 menit)
1)
Peserta didik menyimpulkan
kegiatan
2)
Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
3)
Guru menyampaikan
pengumuman tentang tugas
dan kegiatan minggu depan
4)
Guru menutup pelajaran dengan mengajak
peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
|
|
PERTEMUAN
2
|
|
|
a. Pendahuluan
|
(5 menit)
1) Mengucapkan salam dan berdoa
2) Menanyakan kegiatan sebelumnya,
3) Mengapresiasikan kehadiran .
4) Guru
menyampaikan tujuan layanan
|
|
b. Kegiatan
inti
|
|
|
v
Bertanggung jawab
|
1)
Peserta
didik berdiskusi tentang langkah-langkah mengatasi pencemaran lingkungan
sekolah
2)
Pesserta
didik mempresentasikan hasil diskusinya
3)
Peserta
didik membuat komitmen untuk aktif dalam mengatasi masalah pencemaran
lingkungan
4)
Peserta
didik mengerjakan evaluasi
|
|
d. Penutup
|
(5 menit)
1)
Peserta
didik menyimpulkan
kegiatan
2)
Peserta
didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan kebermaknaan
kegiatan
3)
Guru
menyampaikan pengumuman tentang tugas
dan kegiatan minggu depan
4)
Guru menutup
pelajaran dengan
mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
|
|
13.
Materi Layanan
|
a.
Jenis-jenis
pencemaran Lingkungan
b.
Dampak
pencemaran lingkungan
c.
Observasi
jenis-jenis pencemaran lingkungan di sekolah
d.
Langkah-langkah mengatai pencemaran lingkungan
|
|
14.
Sumber/Bahan dan
Alat
|
|
|
a. Sumber/bahan
|
Ragil Setiyabudi, SKM. 2009. pencemaran-lingkungan http://hend-learning.blogspot.com, di unduh tanggal 19 juli
2014
|
|
b. Alat
|
Lembar tugas
diskusi, LCD,
|
|
15.
Rencana Penilaian
|
|
|
a. Penilaian Hasil
|
1)
Understanding ( Pengetahuan/Pemahaman baru)
2)
Comfortable (Sikap/Perasaan Positif
3)
Actian ( Tindakan / ketrampilan).
|
|
b. Penilaian proses
|
1)
Keseuaian program
2)
Antusiasme peserta didik
3)
Ketersediaan sarana
4)
Kebermanfaatan dan kebermaknaan kegiatan
|
|
c.
Tindak lanjut
|
Memonitor
periraku peduli lingkungan
|
|
16.
|
|
|
Tasikmalaya, Juli 2015
Mengetahui dan
Menyetujui
Kepala
Sekolah Guru
Bimbingan Konseling
Drs.Anda Sujana, M.Pd Apep
Zenal Mustofa, M.Pd
NIP.
19600507 198903 1 004 NIP. 19740105 2005011011
MATERI LAYANAN
MENINGKATKAN
PERAN REMAJA DALAM MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN
( http://hend-learning.blogspot.com/2009/04/pencemaran-lingkungan.html)
A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran
lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara
lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak
diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.
Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja
telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya,
pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang
ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan,
kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak
terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan
seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan
perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan.
Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis
sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil
Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman
juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di
dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi
aliran DDT.
b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya
termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air
yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya
kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga
(domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat
dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal
dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas.
Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik,
logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh
mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur
sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang
mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas
dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke
lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang
berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa
nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).
Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di
permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO
lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat
menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan
menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan
rusaknya lapian ozon di atmosfer.
2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel
dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan
sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.
Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu,
dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk
sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut
merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang
digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar
pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan
klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan
oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri
menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran
hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat
banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer
sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di
Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house
effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC
yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran
hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global,
atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola
iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat
mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan
tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan
makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam.
Jika hujan asam
Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai
menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang
hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh
terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan
penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada
dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak.
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat.
Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain
menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai
jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah
dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan
antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos.
Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang
menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri
terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah
terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan
demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat
racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian
penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik
dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap
pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar
minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah
lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha
untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi.
Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot
kendaraan bermotor.
4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau
akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor
atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran
udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi
lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan.
Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan
yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya
melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat
mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang
dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan
tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat
mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus
tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC
yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat
mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan
global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan
sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam
secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis
sampahnya
Posted on .
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap
permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan
pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan
pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi
sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau
pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan,
pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah
pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas
pencemaran lingkungan.
1.
Mengatur
sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
2.
Menempatkan
industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
3.
Melakukan
pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan
kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
4.
Melakukan
penghijauan.
5.
Memberikan
sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari
lingkungan
6.
Melakukan
penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
EVALUASI HASIL
A.
UNDERSTANDING
(PEMAHAMAN)
Berilah
jawaban terhadap pertanyaan berikut ini
1.
Pencemaran
air
Gambar diatas merupakan
contoh pencemaran air
a.
Apa
saja penyebab pencemaran air
b.
Apa
dampak dari pencemaran air
2.
Pencemaran
udara
Gambar diatas merupakan
contoh pencemaran udara
a.
Apa
saja penyebab pencemaran udara
b.
Apa
dampak dari pencemaran udara
3.
Prncemaran
tanah
Gambar diatas merupakan
contoh pencemaran tanah
a.
Apa
saja penyebab pencemaran tanah
b.
Apa
dampak dari pencemaran tanah
B.
COMFORTABLE
(SIKAP POSITIF)
Pilihlah
jawaban yang sesuai
1.
Saya
peduli terhadap pencemaran lingkungan
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
2.
Saya
ingin membantu mengatasi pencemaran lingkungan
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
3.
Saya
mengingatkan teman yang membuang sampah sembarangan
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
4.
Saya
membuang sampah pada tempatnya
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
5.
Saya
menjaga kebersihan lingkungan
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
6.
Bersama
teman-teman melakukan piket kebersihan kelas
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
7.
Membantu
menjaga tanaman sekolah
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
8.
Ikut
gotong royong melakukan kebersihan lingkungan
a.
Selalu
b.
Sering
c.
Kadang-kadang
d.
Hanya
sekali
C.
ACTION
(TINDAKAN /KETRAMPILAN)
1.
Lakukan
observasi terhadap lingkungan sekolah, secara berkelompok catatlah jenis-jenis
pencemaran yang ada di lingkungan sekolah.
2.
Tentukan
langkag-langkah untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan tersebut.
INSTRUMENT PENILAIAN PROSES
NO
|
PROSES YANG DINILAI
|
DESKRIPSI PENILAIAN
PROSES
|
1
|
Partisipasi dan aktivitas
Siswa Dalam kegiatan
layanan
|
v ...................................................................
v ...............................................................................
v .........................................................................
|
2
|
Pemahaman siswa atas materi yang disajikan atau
pemahaman atas masalah yang dialaminya.
|
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
3
|
kegunaan layanan dan mengamati perkembangan siswa.
|
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
4
|
kelancaran proses dan suasana
penyelenggaraan kegiatan layanan
|
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
Tasikmalaya, Juli 2015
Mengetahui dan
Menyetujui
Kepala
Sekolah Guru
Bimbingan Konseling
Drs.Anda Sujana, M.Pd Apep
Zenal Mustofa, M.Pd
NIP.
19600507 198903 1 004 NIP. 19740105 2005011011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar